Bab 454: Hukuman dan Penempatan yang Setara (pembuka)!Penerjemah: ryuxenji Editor: H2dH2mr
Sama seperti Zhao Jun merasa bahwa dia tidak dapat menahan lagi, dia tiba-tiba merasakan serangan Jiang Shaoyu melambat. Zhao Jun langsung merasakan tekanan mereda, dan dia berhasil istirahat.
Dia kemudian bereaksi dengan cepat, mengetahui bahwa ini harusnya kesempatan yang disebutkan Bos Lan. Tanpa berhenti untuk memikirkannya, dia melompat, mengangkat Firmament di tangannya untuk menebas lawan dengan paksa.
Jiang Shaoyu melihat Zhao Jun menyerbu tanpa takut akan kematian lagi dan dia mengendus dengan dingin. Perbedaan level mereka membuatnya sangat mudah baginya untuk menangani serangan dari operator kelas khusus. Melihat Firmament datang padanya, dia dengan santai mengoperasikan mechanya untuk mengangkat senjata dinginnya sendiri untuk memenuhi serangan yang lain.
“Dentang!” Pedang raksasa Jiang Shaoyu bertabrakan dengan Firmament, tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan Jiang Shaoyu. Pedang tidak saling tolak, tapi malah menjadi terkunci rapat, tidak bisa berpisah.
Pada pemandangan ini, Jiang Shaoyu menatap kosong dan kemudian menariknya dengan keras untuk mencoba dan membawa pedangnya kembali. Namun, dia menemukan bahwa ketika pedang raksasanya kembali, pedang lawan yang panjang dan sempit itu mengikutinya juga. Jiang Shaoyu tiba-tiba merasakan bahaya dan tanpa pikiran sadar, dia menendang kaki ke arah mecha Zhao Jun yang semakin dekat mengikuti di belakang Firmament.
“Bang!” “Snap!” Dua suara terdengar hampir bersamaan.
Ketika tendangan Jiang Shaoyu mendarat di mecha Zhao Jun, kepala mecha Zhao Jun tiba-tiba terbelah untuk membuka bukaan, mengungkapkan dua misil interferensi yang terkandung di dalamnya.
Karena kekuatan tendangan ini, Firmament akhirnya terlepas dari pedang raksasa Jiang Shaoyu, dan mecha Zhao Jun dikirim terbang kembali.
Kegembiraan ditulis di alis Zhao Jun. Dia menatap layar – ketika nilai untuk rentang pemotretan terbaik yang dikatakan Boss Lan tiba, dia akan siap untuk menekan tombol peluncuran.
“Pow” – dua misil interferensi ditembakkan dari area kepala mecha, terbang langsung ke Jiang Shaoyu.
Rudal gangguan adalah jenis rudal yang dimaksudkan untuk menarik diri dan membingungkan pelacakan rudal. Mereka berguna saat berperang melawan kapal luar angkasa, tetapi dalam pertempuran antara mecha, rudal ini hampir tidak pernah digunakan oleh operator mecha. Ini karena rudal interferensi tidak memiliki banyak kekuatan mematikan. Bahkan jika suatu mecha tidak menghindari mereka dan membiarkan mereka memukulnya sesuka mereka, mecha itu akan dibiarkan benar-benar tidak terluka dengan hanya mengandalkan kekuatan pertahanan dari perisai pancarnya.
Jadi, ketika Jiang Shaoyu melihat bahwa Zhao Jun benar-benar menembakkan rudal interferensi kepadanya dari jarak dekat, pikiran pertamanya adalah: Apakah lawannya bodoh? Pikiran keduanya adalah: Lawan itu benar-benar bodoh. Pikiran ketiganya adalah: Musuh adalah idiot mutlak.
Menghadapi dua rudal interferensi ini, ekspresi Jiang Shaoyu menghina dan dia tidak bergerak untuk menghindarinya. Dia sendiri bukan orang idiot – mengapa dia harus takut dengan misil interferensi yang tidak berbahaya ini? Sebagai gantinya, dia mengangkat pedang raksasa di tangannya dan terbang ke depan, berpikir untuk memanfaatkan momen ini untuk menyerang lawan.
Tepat ketika rudal gangguan hendak menghantam Jiang Shaoyu, bagaimanapun, rasa bahaya yang belum pernah terjadi muncul di hatinya. Pada saat ini, Jiang Shaoyu tidak punya waktu untuk berpikir – dia percaya pada intuisinya. Tanpa ragu-ragu, dia tiba-tiba mengayunkan pedang raksasa di tangannya pada dua misil interferensi yang telah dia abaikan.
Jika ada bahaya tentang, intuisi Jiang Shaoyu percaya bahwa itu pasti berasal dari dua rudal gangguan yang telah dia abaikan!
Dua ledakan gemuruh yang keras terdengar.
Pedang raksasa itu menabrak salah satu misil interferensi dan rudal itu meledak saat kontak. Namun, rudal lainnya menghindari intersepsi pedang untuk terbang langsung ke dada Jiang Shaoyu.
Di bawah rasa bahaya yang menjulang tinggi ini, kecepatan jari Jiang Shaoyu mencapai batasnya. Pada menit terakhir, ia berhasil memiringkan mechanya ke samping, menghindari serangan ke dada, tetapi rudal masih mengenai bahu kiri mecha-nya. Tepat setelah itu, rudal interferensi kedua meledak.
Kekuatan ledakan misil interferensi berada di luar harapannya – mecha Jiang Shaoyu langsung dikirim terbang kembali beberapa ratus meter dari ledakan. Pukulan besar itu menyebabkan darah bergolak di dadanya, membuat dadanya terasa berat dan membuatnya mual. Jika bukan karena mekanisme perlindungan di dalam kokpit, serta konstitusi tangguhnya sendiri, kekuatan ledakan ini mungkin sudah cukup untuk melukainya.
Namun, mekanisme yang dioperasikan Jiang Shaoyu tidak begitu beruntung. Lengan kiri telah sepenuhnya diterbangkan oleh misil interferensi – bahkan kekuatan pertahanan dari ace mecha tidak dapat bertahan melawan kekuatan ledakan ini.
Kekuatan destruktif yang mengerikan dari misil interferensi yang bertentangan dengan semua pengetahuan umum menyebabkan jeda yang jarang terjadi pada penonton. Butuh beberapa detik agar raungan nyaring muncul ketika tempat itu dipenuhi dengan ekspresi tak percaya yang parau. Rudal gangguan yang telah ditembakkan dari kepala mecha Zhao Jun telah menghancurkan semua harapan semua orang – bahkan ada beberapa ahli rudal di kerumunan yang melompat berdiri dengan gembira.
Berkenaan dengan senjata yang disimpan di kepala mecha, para ahli ini secara alami ingin menambahkan kekuatan ke rudal di sana sambil mempertahankan fungsi interferensi yang dimaksudkan untuk melayani rudal. Namun, karena rendahnya daya dukung area kepala dan jumlah ruang fisik yang sangat terbatas, kedua faktor massa dan berat telah mengakhiri semua kemungkinan untuk meningkatkan kekuatan ofensif rudal. Mereka tidak mengharapkan kemungkinan baru untuk muncul di daerah ini di mana mereka sudah menyerah. Ini sangat menyemangati mereka, dan mereka tidak bisa menunggu pertandingan berakhir begitu saja sehingga mereka dapat meraih operator kelas khusus itu dan dengan benar membongkar mecha-nya untuk melihat dengan benar di dunia apa rudal-rudal gangguan itu.
Ketika Chang Xinyuan mendengar para penonton di sekelilingnya semua mendiskusikan apa yang bisa menjadi misil gangguan itu, dia tersenyum dengan sombong sehingga matanya terbelah. Dia awalnya berpikir bahwa dia telah menciptakan beberapa hal yang tidak berguna, tetapi mengejutkan, di bawah pengaturan Boss Lan, sampah itu benar-benar menjadi harta, mengelola untuk mencapai efek mematikan yang luar biasa besar dalam pertempuran mecha.
Mendengar hal ini, Chang Xinyuan merasa agak menyesal. Serangan menyelinap yang tak terduga seperti itu masih dihindari oleh Jiang Shaoyu. Jika lawan telah dihantam mati di dadanya, seluruh sistem kekuatan mechanya akan dihancurkan, menjadikannya langkah membunuh yang benar!
Namun, penyesalan Chang Xinyuan dengan cepat menghilang. Di lapangan, setelah kehilangan lengan kirinya, Jiang Shaoyu telah menambah penghinaan – pedang raksasanya tiba-tiba pecah dengan ‘jepret’ keras, tepat di tengah. Setengah bagian atas bilah jatuh ke tanah di bawahnya, mengirimkan semprotan debu.
Kulit Jiang Shaoyu memucat saat melihat pemandangan itu dan dia kaget melihat sisa-sisa pedang raksasanya di tangan kanan mecha-nya, bingung luar biasa. Bahkan sekarang, dia masih tidak bisa mengerti bagaimana misil gangguan yang agak berbahaya tiba-tiba menjadi sangat kuat. Itu di luar imajinasinya. Dua misil interferensi – satu menghancurkan lengan kirinya, sementara yang lain menghancurkan pedangnya … mungkinkah Federasi telah mengembangkan sejumlah rudal interferensi baru? Dan lawannya cukup beruntung untuk mendapatkan beberapa?
Jiang Shaoyu secara alami tidak bisa mendapatkan jawaban, karena rudal gangguan ini telah dibuat oleh Chang Xinyuan dari klan pertempuran Ling Lan. Chang Xinyuan selalu menganggap rudal ini produk gagal, jadi dia tidak pernah membicarakannya dengan orang luar. Jika Ling Lan tidak melihat nilai yang dimiliki rudal yang dimodifikasi ini, mereka mungkin masih akan dimakamkan di suatu tempat di bengkel Chang Xinyuan.
Melihat hasilnya, Zhao Jun juga mendesah dalam penyesalan di hatinya. Dua rudal ultra-NG 1 , dan pada akhirnya, dia hanya berhasil menghancurkan salah satu lengan lawan. Menurut perkiraan Boss Lan, hasil terbaik adalah menghancurkan setengah dari mecha lawan.
Jiang Shaoyu tidak bisa memahami mengapa semuanya menjadi seperti ini, tapi dia cukup sadar untuk tahu bahwa dia telah kehilangan muka besar sekarang. Operator grand ace benar-benar didorong ke keadaan menyedihkan oleh operator kelas khusus. Meskipun dia sebelumnya berhasil menangani kerusakan yang cukup besar pada mecha lawan dengan semburan kuatnya, membuat mecha lawan tercakup dalam bekas luka, lawan masih mempertahankan integritas keseluruhan mecha-nya di permukaan. Dalam aspek ini, dia kalah dari lawan.
Sorak-sorai kerumunan jelas untuk lawan, Jiang Shaoyu tahu. Dia merasakan rasa malu yang kuat … dengan ‘hentakan’, di otaknya, tali yang disebut ‘rasionalitas’ pecah. Dengan mata memerah, Jiang Shaoyu menatap mecha di depan matanya, dan pikirannya hanya memiliki satu pemikiran di dalamnya – bunuh dia … dia harus membunuh lawan! Hanya dengan begitu dia bisa menghilangkan aibnya!
Jiang Shaoyu dengan keras membuang pedang setengah patah yang tersisa di tangannya, dan kemudian lengan kanan mecha-nya meraih ke belakang untuk menarik keluar pegangan pedang balok. Begitu dia menjentikkan sakelar, balok yang panjangnya beberapa meter langsung memanjang dari pegangan. Pada saat yang sama, mesin mecha-nya mulai bergemuruh keras dan di detik berikutnya, mecha-nya melesat ke depan seperti seberkas cahaya, melesat lurus ke arah Zhao Jun yang beberapa ratus meter jauhnya …
“Sangat cepat!” Semua orang berseru. Ini adalah kekuatan sebenarnya dari kartu as. Sebelum ini, karena linglung, Jiang Shaoyu tidak benar-benar menunjukkan kekuatan yang seharusnya dimiliki operator kartu as. Ini juga mengapa Zhao Jun mampu menahan pukulan liar lawan sebelumnya.
“Jika Jiang Shaoyu menggunakan kekuatan yang sekarang dia perlihatkan sejak awal, Zhao Jun kemungkinan besar sudah akan kalah sekarang,” kata Li Lanfeng sambil menghela nafas, duduk di samping Ling Lan. Meskipun dia mengatakan ini, dia jujur jujur untuk teman baiknya atas keberuntungannya.
Ling Lan mengangguk setuju. Sejujurnya, rencana yang dia rancang untuk Zhao Jun sebenarnya memiliki kekurangan.
Mengamuk lawan memang bisa membuat lawan kehilangan ketenangannya dan menyebabkan kekuatannya menurun, tetapi sebenarnya ada dua hasil yang mungkin lainnya. Salah satunya adalah bahwa terlepas dari kemarahan, lawan masih akan dapat mengendalikan emosinya dan mempertahankan kekuatan tempur aslinya, sementara yang lain adalah satu yang paling tidak ingin dilihat Ling Lan. Karena marah, lawan mungkin malah menggali lebih dalam dan melepaskan kemampuan latennya, membuat kekuatan tempurnya meledak melebihi batas kemampuannya.
Untungnya, Jiang Shaoyu tidak berubah menjadi tipe orang aneh seperti itu, memungkinkan Zhao Jun mencapai tujuannya meskipun ada margin yang paling berbahaya, mengklaim salah satu lengan lawan. Namun, pada saat ini, kekuatan Jiang Shaoyu telah dikembalikan ke standar aslinya. Keberuntungan Zhao Jun telah berakhir – pertandingan akan segera berakhir. Ling Lan sampai pada suatu kesimpulan.
Dari perspektif penonton, mecha Jiang Shaoyu melesat seperti kilat ke arah Zhao Jun. Dan dari perspektif Zhao Jun sendiri, dia hanya melihat kilatan dan lawan sudah tepat di depannya, sabre balok yang lain tanpa ampun menusuk langsung ke kokpitnya …
Adegan ini membuat wajah Zhao Jun berubah secara drastis. Dia dengan cepat mengoperasikan mechanya untuk berbalik ke satu sisi, dan pedang sinar lawan menyapu baju zirah luar mechanya. Kekuatan sabre balok melebihi toleransi maksimum perisai balok mecha Zhao Jun, karenanya meninggalkan goresan yang terlihat pada baju besi mecha.
Semua orang tersentak kaget. Duduk di area tampilan, ekspresi dingin dan kaku Ling Lan juga bergeser di luar kendalinya. Matanya menyipit saat amarah melintas.
“Zhao Jun, saatnya mengakui kekalahan,” gumam Ling Lan diam-diam, agak cemas di dalam. Itu tidak bisa dihindari – kali ini dia punya beban kekhawatiran ekstra; dia tidak ingin salah satu anggotanya bertemu dengan kecelakaan di turnamen ini.
Setelah menghindari serangan pembunuhan itu, Zhao Jun mendengar umpan balik yang diberikan oleh AI mecha dan ekspresi awalnya yang antusias membeku. Gelombang kemarahan menyebar tak terkendali dalam dirinya. Pukulan terakhir itu jelas bukan kesalahan atau kesalahan sederhana – itu disengaja; lawan ingin membunuhnya …
Zhao Jun mungkin tampak seperti orang biadab yang kejam, gambar yang sempurna dari seorang penjahat – sementara ia bersama Klan Wuji Mecha, ia juga telah keliru karena orang yang berperang dengan pikiran sederhana – tetapi pada kenyataannya, ia memiliki kode sandi mengadakan. Dia akan membayar drop terkecil kebaikan dengan air mancur, dan mengumpulkan tengkorak untuk keluhan dari patah gigi 2 . Jika Jiang Shaoyu berniat curang, Zhao Jun tentu saja tidak akan diam saja.
Melihat Jiang Shaoyu menyerbu untuk menyerangnya sekali lagi, sinar dingin melintas di mata Zhao Jun. Jari-jarinya mulai menari dengan kencang dan mechanya bergerak. Cakrawala dicengkeram kuat di tangan kanannya saat lengannya sedikit terentang, dan ujung bilahnya menukik ke sudut 45 derajat.