Penerjemah: flycrane01 Editor: Millman97
Sepuluh hari kemudian.
“LEDAKAN! LEDAKAN! LEDAKAN!”
Itu adalah hari yang cerah di padang pasir, namun suara guntur bergema.
Di tengah padang pasir kelabu, sesosok darah merah sedang membakar dengan pisau terbang ke atas dan ke bawah, memicu gelombang angin dan gelombang guntur.
Li Yao yang sedang berlatih seni pedang!
Dari pelatihan tiga bulan di Thunder Training Camp, bulan pertama dimaksudkan untuk gerakan rudimental dan keterampilan mengemudi jas kristal dasar, bulan kedua adalah untuk menanamkan seni peserta pelatihan sebelumnya ke dalam jas kristal, dan pada bulan ketiga, peserta pelatihan akan perlu meningkatkan diri dengan memburu binatang iblis di beberapa zona paling berbahaya di Grand Desolate Plateau bersama dengan instruktur mereka.
Li Yao mengenakan Bloles Blade Battlesuit, yang merupakan model yang bahkan lebih tua dari Seven-step Rock Snake. Hanya sedikit orang di Kamp Luar yang menyukainya.
Namun, Li Yao menyukainya, karena sederhana, solid, dan dapat diandalkan. Selain itu, ada kemungkinan tak terbatas untuk dimodifikasi sehingga dia bisa memenuhi potensi pedang.
Instruktur kepala Mao Feng juga penggemar berat Battlesuit Berdarah. Dia mengajari Li Yao pengalamannya tentang Bloody Blade Battlesuit tanpa cadangan. Pemahaman Li Yao tentang jas kristal klasik tumbuh lebih dalam setelah pengajaran Mao Feng.
Bloody Blade Battlesuit standar membawa pedang lurus sepanjang 2,01 meter.
Li Yao menggantinya dengan pedang sabit sepanjang 1,97 meter dengan jalur udara di kedua sisi, sehingga keunggulannya dalam kecepatan dapat dimaksimalkan.
“LEDAKAN!”
Li Yao menginjak tanah. Semburan energi spiritual dari bawah kakinya mengirim ratusan kerikil ke langit ke segala arah.
“Shua!”
Bloody Blade Battlesuit berubah menjadi puluhan bayangan merah yang menyelimuti sebagian besar kerikil.
Gerakan Li Yao terlalu cepat untuk diukur. Dengan beberapa suara retak, kerikil-kerikil itu semuanya dipotong menjadi dua dan jatuh ke tanah.
“BANG!”
Beberapa kerikil terakhir meledak menjadi bubuk karena ledakan spiritual.
Li Yao mengembalikan pedangnya. Kamera kristal di jasnya berseri-seri sinar merah dan memindai lapangan. Lalu dia menghela nafas dengan muram.
“Dari 372 kerikil, 364 dipecah menjadi dua bagian, 6 dipukul terlalu keras sehingga mereka hancur berkeping-keping, dan 2 jatuh ke tanah sebelum saya mencapai mereka.
“Aku masih belum bisa menggunakan pakaian kristal dengan sempurna. Saya tidak memiliki kendali yang cukup atas kekuatan saya dan saya tidak dapat memanipulasi seperti yang saya inginkan.
“Tiga hari. Sudah tiga hari sejak saya membuat kemajuan. Apakah ini batas saya? ”
Li Yao agak kesal.
Sejak dia memasuki fase kedua pelatihan, kemajuannya lebih lambat. Dia melewatkan perasaan sukacita di fase pertama ketika dia membaik setiap detik.
Dalam tiga hari terakhir, ia bahkan berhenti. Betapa pun gila ia melatih dirinya sendiri, ia mendapati dirinya tidak membaik sama sekali.
Mao Feng memberitahunya bahwa itu normal. Setiap pelatihan memiliki hambatan dan keterbatasan.
Seorang remaja akan tetap tumbuh lebih tinggi bahkan jika dia tidak makan banyak makanan, tetapi ketika dia menjadi dewasa, akan sulit baginya untuk menjadi lebih tinggi satu sentimeter tidak peduli berapa banyak makanan yang dia makan.
Jika seorang pria tumbuh dan meningkat setiap detik, bahkan hanya dengan seper triliun setiap kali, ia akan menjadi tangguh.
Apa yang paling dibutuhkan Li Yao adalah istirahat yang baik. Dia harus memperlambat dan mengunyah apa yang telah dia pelajari.
Tapi Li Yao tidak membelinya. Dia hanya beristirahat setengah hari. Kemudian dia pergi ke padang pasir untuk berlatih seni pedang lagi.
“Berapa lama yang dibutuhkan sebelum aku bisa melambaikan pedang dengan keras seperti Long Wenhui?”
Dalam Pertempuran Pisau Berdarah, Li Yao mengambil batu kecil dari saku di pinggangnya.
Itu adalah batu yang diberikan oleh Pembina Panggung Inti Pembentukan Inti Long Wenhui, wakil presiden Hundred Sabre Alliance, kepadanya.
Setiap sisi batu telah ditinggalkan dengan demonstrasi pedang Long Wenhui. Setiap demonstrasi berisi misteri tanpa akhir.
Setelah berulang kali mempelajarinya, Li Yao hanya memiliki pemahaman parsial dari tiga demonstrasi di atas batu.
Dia seperti seorang pemula yang diminta untuk menyalin lukisan karya ketika dia baru saja belajar cara menggunakan kuas.
“Long Wenhui berada di Tahap Formasi Inti. Demonstrasi pedang-nya tidak mudah diikuti.
“Tapi dengan peningkatan setelan kristal, kemampuan bertarungku tiga kali lebih kuat dari sebelumnya. Saya berharap bisa mengerti salah satu dari mereka.
“Satu langkah. Saya hanya perlu satu gerakan! ”
Sambil menahan napas, Li Yao menyentuh setiap sisi batu lagi.
Meskipun jari-jarinya ditutupi oleh jas itu, kelezatan indera ditransmisikan ke otaknya dengan sempurna. Tetapi esensi dari demonstrasi pedang masih tidak berwujud seolah-olah dalam kabut.
Menempatkan batu itu kembali ke sakunya, Li Yao melanjutkan latihan yang membosankan itu.
Bilah keluar, percepat, tebas, mundur!
Tindakan monoton itu diulang berkali-kali. Li Yao kehilangan akal waktu dan mengubur dirinya di dunia Blade Berdarah dan kerikil.
Berpusat di Battlesuit Berdarah Blade, ribuan kerikil yang pecah tersebar di area setengah kilometer persegi.
Dia tidak menyadari bahwa hari sudah senja sampai dia terlalu lelah untuk berdiri lagi.
Tiba-tiba, dia menangkap beberapa jeritan cemas di belakangnya.
Kamera kristal di bagian belakang Bloody Blade Battlesuit merekam apa yang terjadi.
Hewan buas yang tak terhitung jumlahnya di padang pasir telah berkumpul bersama dan datang kepadanya dengan tak terbendung seperti gelombang pasang.
Binatang buas biasa ada di depan, binatang buas iblis dengan bentuk aneh ada di belakang mereka. Li Yao bahkan mendeteksi beberapa prajurit iblis yang kuat.
Tapi itu tidak seperti mereka berburu sesuatu. Mereka sepertinya melarikan diri dari sesuatu!
LEDAKAN! BOOM BOOM! BOOM BOOM BOOM BOMM!
Gempa tumpul datang dari cakrawala, seperti pasukan besi telah berkumpul dan siap untuk menaklukkan dunia.
Segera, awan kuning raksasa muncul di cakrawala. Itu semakin dekat dan lebih dekat, menghalangi matahari dan langit.
“Badai debu!”
Wajah Li Yao memucat.
Badai debu adalah salah satu bencana alam yang paling merusak di Dataran Tinggi Grand Desolate, di mana ratusan tornado dikumpulkan dengan jutaan ton pasir dan batu.
Bencana sering disebabkan oleh gangguan energi spiritual alami dan tidak menunjukkan tanda-tanda sebelum terjadi. Menurut kerusakan, itu diklasifikasikan menjadi sepuluh level.
Badai debu level 10, yang paling tidak merusak, sudah cukup kuat untuk mengirim manusia dan hewan ke langit.
Badai debu level 7 cukup kuat untuk menerbangkan kereta kristal.
Adapun badai debu level 5 atau di atas, bahkan banyak Penggarap akan menemukan diri mereka tidak mau menghadapinya.
Badai debu khusus ini luas, berwarna kuning, dan tinta seperti gelap. Petir dan kilat sepertinya juga sedang mengguyurnya. Itu pasti level 5 atau lebih tinggi!
“Lari!”
Li Yao langsung melarikan diri.
Di belakangnya, badai debu melahap segalanya dengan caranya.
Kadang-kadang, jeritan binatang iblis, yang berjuang hanya untuk dikonsumsi oleh badai debu, menembus langit dan mati, berakhir di suatu tempat yang jauh, jauh sekali.
Li Yao meningkatkan kecepatannya. Banyak huruf merah melompat dengan gila-gilaan di layar, memperingatkannya bahwa semua array power rune kelebihan beban. Reaktor kristal di perut terbakar begitu keras sehingga dia merasa memegang bola api.
“Lari! Lari!”
Li Yao tidak peduli. Dia menggertakkan giginya dan terus melarikan diri!
Kekuatan alam jauh melebihi imajinasi terliar manusia mana pun. Setelah puluhan kilometer berlari, ia ditangkap dan ditelan badai debu.
Di dalam badai debu sepertinya dunia yang benar-benar baru. Karena gangguan energi spiritual, banyak tornado berwarna-warni bergerak dan meraung ke mana-mana, seolah-olah beberapa binatang prasejarah telah hidup kembali. Ribuan baut kilat yang menyerupai ular beludak bersatu. Itu lebih indah dan luar biasa daripada yang bisa dibayangkan oleh Li Yao.
Batu, binatang buas, dan binatang iblis yang tak terhitung jumlahnya ditangkap oleh tornado gila dan akhirnya saling menghancurkan menjadi abu.
Kematian begitu dekat dengannya sehingga dia merasa seperti gerbang neraka telah dibuka ke segala arah.
The Bloody Blade Battlesuit masih jauh dari cukup untuk mengatasi siksaan tornado.
Li Yao mencoba menghidupkan array power rune dengan harapan untuk melarikan diri dari badai debu, hanya untuk menghancurkan dua array power rune secara instan.
Setelan kristal padat, yang menderita kekuatan sobek dari dua arah yang berbeda, dengan beberapa suara retak, sepertinya bisa meledak kapan saja.
“Jika aku tidak bisa melarikan diri, aku mungkin bahkan tidak mencoba!”
Dengan kematian di ambang pintu, hati Li Yao terasa seperti meledak. Pikirannya lebih jernih dari sebelumnya. Waktu menjadi lebih lambat baginya, memungkinkan dia untuk mengamati detail badai debu.
“Zhou Zhenghao benar. Alam semesta adalah kamp pelatihan besar di mana saya perlu memoles diri sendiri, melatih diri sendiri, dan berjuang melawan alam semesta.
“Bahkan jika aku harus mati, aku akan membunuh badai debu sialan ini dulu!”
Mata Li Yao menyala dan dia meraung seperti binatang buas.
Alih-alih berlari, dia meningkatkan array rune daya ke maksimum dalam arah yang sama dengan berputar-putar tornado. Dengan kecepatan lebih cepat dari sebelumnya, ia terus mengisi daya maju!
Dia tidak melakukan perjalanan secara pasif, tetapi menebas semuanya dengan agresif di jalannya!
“Hu!”
Sebuah batu raksasa dilemparkan ke Li Yao oleh tornado.
Untuk sesaat, demonstrasi pedang yang ditinggalkan Long Wenhui terbangun di otak Li Yao dan mengalir ke anggota badan dan organ-organnya seperti bintang jatuh setelah ledakan.
“Shua!”
Dalam badai kematian dan pusaran berbagai warna, Li Yao memotong batu raksasa menjadi potongan-potongan dengan cara yang paling luar biasa.
“Aduh! Aduh!”
Seekor binatang iblis terbang ditarik ke dalam pusaran juga. Itu berlari ke arahnya ketika sedang berusaha untuk menjaga keseimbangannya.
Li Yao berteriak. Dia memiringkan array power rune untuk mengubah arahnya dan bergegas menuju binatang buas dalam angin dan guntur.
Dalam lengkungan yang hampir sempurna, pedang sabitnya menebas prajurit iblis tingkat tinggi menjadi dua bagian.
“LEDAKAN! BOOM BOOM! ”
Tornado ungu bergerak ke arah Li Yao dengan cara yang paling hebat.
Li Yao meraung lagi. Jiwanya terbakar begitu ganas sehingga Bloody Blade Battlesuit tertutupi warna merah, seolah-olah jas kristal itu telah menjadi raksasa merah setinggi 7 meter. Energi spiritual pada pedang-nya diperpanjang lebih dari sepuluh meter dan menyala iblis.
“Ho!”
Tanpa suara, suara acak keluar dari mulut Li Yao.
Mereka adalah seruan perang yang terkubur dalam darah yang diucapkan ketika leluhur manusia dihadapkan dengan bencana alam dan serangan binatang sebelum mereka belajar berbicara.
Li Yao mencari tornado.
Sabre sabit, dalam kecemerlangan yang merobek langit, menghantam di tengah tornado.
Energi spiritualnya yang keras telah merobek lubang raksasa di tornado yang dilaluinya.
Kemudian, tornado menghilang menjadi kelompok angin yang tak terhitung jumlahnya, sebelum mereka diserap oleh tornado lain dan benar-benar menghilang.
Tornado itu terbunuh oleh Li Yao!